Saya menghadiri
perayaan ekaristi pernikahan seorang teman. Seperti biasanya, menjelang
penerimaan hosti kudus komentator
menyampaikan pesannya:
"Kepada bapak/ibu beragama lain yang kebetulan hadir dalam perayaan ini,
DILARANG KERAS untuk menerima komuni". Saya duduk di bagian tengah umat yang juga hadir. Lalu
saya coba
menoleh ke belakang mencari orang beragama lain seperti seruan si
bapak koentator itu. Ya, benar, ada beberapa orang beragama lain
yang hadir; menggunakan atribut pakaian mereka yang khas. Mereka beragama Islam.
Lalu saya menunduk diam, memikirka dua hal ini:
Kapan pengumuman semacam ini bisa dihilangkan dalam
gereja? Bisakah si bapak komentator itu menggunakan diksi yang lebih
ramah terhadap perbedaan? Sebab mereka yang beragama lain itu
tentu bukan sungguh-sungguh “orang lain”
bagi kedua mempelai. Mereka tentu berteman, rekan kerja kedua mempelai yangg
kebetulan saja beragama lain. Mereka tentu hadir
untuk ikut merasakan sukacita pernikan saudara mereka. Adakah yang salah dengan kehadiran mereka? Sejauh pengetahuan saya,
Gereja Katolik tidak melarang kehadiran umat beragama lain dalam setiap
perayaan imannya.
bagi saya, diksi "Dilarang Keras" itu defensif dan pada titik
tertentu bermakna militantif tehadap keimanan kita. Itu baik, tentu saja. Tapi
tentu kita juga perlu melihat keramahan bertutur
sebagai
jalan terbaik untuk mewartakan Injil. Dokumen Ad Gentes Artikel 10 sendiri
– meskipun tidak persis sesuai dengan kisah ini – mengajak orang Katolik meniru Kristus yang
"memasuki" situasi hidup orang Yahudi demi pelayanan kerajaan Allah.
Cari Blog Ini
Sabtu, 24 Oktober 2020
DIKSI
Diksi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
PEGUMUMAN KELULUSAN SISWA SMA NEGERI MIOMAFFO TENGAH TAHUN AJARAN 2021/2022 Informasi ini disampaikan kepada seluruh siswa Kelas XII SMAN ...
-
PEGUMUMAN KELULUSAN SISWA SMA NEGERI MIOMAFFO TENGAH TAHUN AJARAN 2021/2022 Informasi ini disampaikan kepada seluruh siswa Kelas XII SMAN ...
-
Oleh: Jefri A. Petrus Selamat datang di blog sederhana ini. (Sebelum lanjut pada materi tutorial ini, Bapak/Ibu yang ingin mendapatkan mat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar