Cari Blog Ini

Minggu, 07 Februari 2021

Membuat Video Pembelajaran dengan Powerpoint yang Baik, Efektif, dan Menarik


Oleh: Jefri A. Petrus


Selamat datang di blog sederhana ini.

(Sebelum lanjut pada materi tutorial ini, Bapak/Ibu yang ingin mendapatkan materi ini dalam bentuk Word, silakan mengambilnya di SINI). 

Di masa pandemi ini, semua sekolah dituntut untuk melakukan pembelajaran secara daring atau online. Para siswa dituntut untuk belajar dari rumah saja, berbeda dengan proses belajar yang selama ini dijalani. Jika pada model pembelajaran yang lazim dijalani setiap hari siswa bertatap muka dan berinteraksi secara langsung dengan guru di kelas dan lingkungan sekolah, maka pada pembelajaran daring ini siswa dan guru hanya bisa bertemu secara virtual. Bukan dalam bentuk kehadiran secara fisik.

Bagi siswa, kendala terbesarnya mungkin saja pada ketersediaan gawai, pulsa, dan jaringan internet (terutama di daerah-daerah terluar yang tak memiliki akses pada ketiga hal tersebut). Akan tetapi bagi guru, kendala tambahannya adalah pada bagaimana mempersiapkan dan menampilkan pembelajaran yang menarik, mudah diakses, dan  mudah dimengerti oleh siswa.

Ada banyak jalan menuju Roma. Ada banyak cara merealisasikan ketakmungkinan tersebut. Salah satu caranya yaitu dengan membuat video pembelajaran.

Tetapi pertanyaan lanjutannya adalah bagaimana membuat video pembelajaran yang menarik sementara para guru sendiri tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang hal itu? Nah, di sinilah titik masuk dari artikel ini.

Bapak/ibu guru tidak perlu memusingkan diri untuk menimba ilmu tentang pembuatan video pembelajaran dengan menggunakan aplikasi-aplikasi rumit yang banyak tersebar di internet. Saya jamin bapak-ibu akan menghabiskan banyak waktu untuk melakukan itu. Hasilnya tentu saja akan baik dan berguna, akan tetapi tidak efektif. Mengapa demikian? Karena sesungguhnya telah tersedia aplikasi sederhana (tapi canggih) yang Bapak/Ibu miliki di laptop, hanya saja Bapak/Ibu guru tidak menyadari kehadiran aplikasi itu untuk digunakan. Namanya adalah Powerpoint.

Saya yakin Bapak/Ibu guru pasti memiliki banyak materi bahan ajar berupa Powerpoint di laptop masing-masing. Nah, di sini saya akan memberikan tips kepada Bapak/Ibu guru untuk memanfaatkan Powerpoint yang sudah dimiliki tersebut dengan cara mengubahnya menjadi video pembelajaran dengan menambahkan animasi yang bagus, keren, dan tentu saja sesuai dengan kaidah-kaidah presentasi yang baik.

Akan tetapi untuk memanfaatkan Powerpoint  kemudian mengubahnya menjadi video pembelajaran (sesuai tujuan artikel ini), Bapak/Ibu harus memiliki/menginstal setidaknya Windows 8 dan Microsoft Office 2010. Dengan kata lain, Windows 7, Windows XP, dan Office di bawah 2010 tidak bisa kita pakai untuk membuat video pembelajaran, sebaliknya Bapak/Ibu yang telah memiliki/menginstal Windows 10 dan seri Office di atas 2010 (Office 2013, Office 2016, Office 2019, dan [terutama] Office 365) akan lebih mudah membuat video pembelajaran dari Powerpoint.

Nah, karena materi yang akan kita bahas di sini adalah tentang proses mengekspor materi slideshow presentasi menjadi sebuah video, maka saya tidak akan membahas proses pembuatan materi ajar dengan Powerpoint. Saya akan membagikan tutorial itu pada kesempatan lain. Jika Bapak/Ibu ingin belajar bagaimana memasukkan/menambah Audio ke dalam Slideshow Powerpoint, silakan lihat di sini.

Tapi tenang, meski demikian, di sini saya akan memberikan sedikit informasi tambahan kepada Bapak/Ibu yang kebetulan belum memiliki materi slideshow. Informasi ini menyangkut bagaimana membuat sebuah slideshow presentasi yang baik. Tahapannya adalah sebagai berikut:

1.     Tentukan topik bahasan/materi slideshow presentasi;

2.    Tentukan tujuan materi;

3.    Buatkan materi slideshow secara ringkas;

4.    Buatkan slideshow pembelajaran yang menarik sesuai kaidah presentasi yg benar (kemenarikan desain, gambar, icon, dll.);

5.    Bila perlu, buatkan juga master slide untuk keseluruhan presentasi agar mempersingkat waktu pengerjaan desain;

6.    Buatkan script presentrasi di bagian Note;

7.    Rekam suara presentasi Anda langsung di Powerpoint. Gunakan mic yg bagus untuk menghasilkan suara yang jernih;

8.   Export file slideshow PPT ke dalam format video.

 

Berikut ini langkah-langkah pembuatan video pembelajaran dari slideshow presentasi  Powerpoint berdasarkan materi pembelajaran yang sudah Bapak/Ibu guru sediakan sebelumnya di Powerpoint. Jadi di sini saya anggap materinya telah tersedia, kita tinggal meng-export-nya menjadi sebuah video berformat untuk kemudian bisa ditransmisikan ke berbagai perangkat untuk ditonton:

1. Buka Powerpoint yang berisikan slide materi pembelajaran di laptop Bapak/Ibu.


Gambar-gambar yang digunakan di sini menggunakan tampilan Powerpoint dari Office 365.

2.    Menambahkan Transisi dan Animasi

Setelah materi terbuka, jika Bapak/Ibu ingin menambahkan transisi dan animasi untuk mempercantik tampilan materi prersentasi, silakan Bapak/Ibu mengatur Animasi dan Transisi pada Powerpoint  yang Bapak/Ibu miliki.

Untuk menambakan Animasi,  Bapak/Ibu bisa mengklik tulisan Animations di bagian atas (Menubar) kemudian silakan Bapak/Ibu memilih jenis animasi yang disukai pada bagian bawah tulisan Animations (kotak warna kuning). Perlu diingat bahwa daftar pilihan animasi ini hanya akan muncul apabila Bapak/Ibu telah mengaktifkan terlebih dahulu gambar/icon/tulisan yang berada di dalam lembar kerja dengan cara klik kiri pada mouse.


Sedangkan untuk menambahkan Transisi,  Bapak/Ibu bisa mengklik tulisan Transitions di bagian atas (Menubar) kemudian Bapak/Ibu tinggal memilih tampilan transisi yang disukai (lihat kotak berwarna kuning). Sama halnya dengan Animasi, daftar pilihan transisi ini hanya akan muncul apabila Bapak/Ibu telah mengaktifkan terlebih dahulu slide yang ingin diberi transisi (berada di sebelah kiri – lihat kotak warna hijau). Lakukan hal yang sama untuk semua slide, satu demi satu sampai selesai.


Untuk mengatur format shape, suara, durasi waktu, dan cara memulai transisinya silakan Bapak/Ibu mengaturnya di sudut kanan atas yang saya lingkari pada gambar di bawah ini.

Jika Bapak/Ibu telah selesai pengaturan animasi dan transisi, silakan di-save terlebih dahulu file slideshow-nya seperti biasa agar semua perubahan yang telah dibikin tadi tidak hilang.

3.    Membuat Notes

Notes di sini adalah catatan yang berfungsi agar Bapak/Ibu nantinya dimudahkan ketika proses perekaman berlangsung. Yang dimasukkan di Notes ini adalah semua narasi yang berkaitan dengan masing-masing slide. Cara membuat Notes: silakan letakkan kursor mouse tepat di garis batas antara Taskbar dan lembar kerja PowerPoint (seperti gambar di bawah) hingga bentuk kursor mouse berubah menjadi sebentuk garis tegak.


Setelah itu, klik kiri mouse pada garis batas tersebut lalu seret ke atas hingga muncul kotak Notes seperti gambar di bawah.


Setalah itu silakan ketikkan narasi berkaitan dengan slide tersebut.

4.    Merekam Slideshow Presentasi

Sekarang kita akan merekam semua slideshow kita dengan menambahkan audio. Caranya seperti ini: pada Menubar klik Slide Show. Akan muncul dua pilihan submenu: Record from Current Slide (yang berarti rekaman akan dimulai dari slide yang sedang aktif) dan Record from beginning (yang berarti rekaman akan dimulai dari slide pertama). Silakan Bapak/Ibu memilih salah satu.

Tampilannya akan seperti gambar di bawah ini.


Perhatikan: catatan yang telah dibuat pada kolom Notes tadi telah muncul pada bagian atas layar slideshow (jika tidak muncul, silakan klik kiri pada kolom Notes untuk memunculkannya). Ketika proses rekaman berlangsung, Bapak/Ibu tinggal saja membaca narasi dari Notes tersebut tanpa perlu menyusun lagi narasi. Dengan demikian Bapak/Ibu akan benar-benar menggunakan durasi waktu rekaman dengan efisien. Dan jangan khawatir, narasi pada Notes tersebut tidak akan muncul dalam hasil slideshow Bapak/Ibu sekalian nantinya.

Untuk memulai proses rekaman, silakan klik tombol record di sudut kiri atas. Untuk berhenti merekam, silakan klik tombol Stop di samping tombol Record. Untuk menambah efek slideshow sehingga kelihatan seperti sedang menulis di papan tulis, Bapak/Ibu bisa menggunakan Laser Pointer, Eraser, Pen, dan Highlighter yang terletak di bagian kiri bawah. Di sampingnya terdapat banyak pilihan warna untuk digunakan. Untuk berpindah dari slide satu ke slide berikutnya silakan klik segitiga kecil yang berada tepat di ujung kiri dan kanan slideshow atau bisa juga menggunakan tombol panah kiri dan panah kanan pada papan keyboard laptop.

Oh iya, jangan lupa mengaktifkan Microphone (dan Camera, jika Bapak/Ibu ingin tampil juga di dalam slideshow) di sudut kanan bawah dengan cara klik kiri pada gambar microphone dan camera.

Apabila proses rekaman telah selesai, silakan klik Stop lalu tutup layar slideshow untuk kembali ke tampilan awal. Perhatikan, akan ada logo spiker pada setiap slide/lembar kerja (seperti gambar di bawah ini) yang berarti proses rekaman telah benar dan berhasil.


 

5.    Mengekspor slideshow Presentari PPT menjadi Video

Sekarang saatnya kita mengekspor slidehow kita menjadi sebuah video pembelajaran. Caranya seperti ini (secara berurutan):

Silakan klik File, klik Export, klik Create a Video, lalu pilih resolusi video, dan silakan mengatur waktu tampilan tiap slide. Jika telah selsai, silakan klik Create video (lihat gambar di bawah – ini untuk tampilan Office 365). 

Untuk pengguna Office selain Office 365 silakan menyesuaikan ya. 😁

Ketika Bapak/Ibu mengklik Create Video (nomor 6 pada gambar di atas), maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Silakan tuliskan nama File, lalu klik Save.

Setelah itu, secara otomatis proses rendering/converting mulai. Silakan perhatikan tampilan proses rendering di bagian bawah lembar kerja Powerpoint (tepat di atas Taskbar – lihat gambar di bawah).

Cepat/lamanya proses rendering itu bergantung pada jumlah slide dan jumlah konten yang kita buat pada setiap slide.

Akhir kata

Setelah proses rendering selesai, Video Pembelajaran yang berasal dari Powerpoint pun sudah jadi (silakan buka di tempat penyimpanan yang Bapak/Ibu pilih tadi) dan bisa di-share ke channel  Youtube masing-masing, ke google classroom, atau bisa juga di-share ke aplikasi chatting yang Bapak/Ibu miliki seperti Whatsapp, Telegram, faebook, atau pun bisa dijadikan sebagai media pembelajaran di kelas. Mudah bukan?

Yuuk, selamat mencoba.

Yakin pasti bisa!

Guru Agama Katolik Digital Pasti Bisa! 😁😊






 


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEGUMUMAN KELULUSAN SISWA  SMA NEGERI MIOMAFFO TENGAH  TAHUN AJARAN 2021/2022 Informasi ini disampaikan kepada seluruh siswa Kelas XII SMAN ...